-->
  • Resensi Novel Dunia Sophie

     

    Resensi Novel Dunia Sophie

    Teman-teman apa sih yang terbayang dalam benak kalian, ketika mendengar kata filsafat? Sesuatu yang mengawang-ngawang? Atau sesuatu yang tinggi dan rumit sehingga sukar dicerna? Tos kita sama, saya juga ngebayanginnya seperti itu. Pokoknya malesin banget deh untuk mempelajarinya.

    Mungkin karena alasan itu ya (ini pendapat pribadi saya) Jostein Gaarder menghadirkan novel filsafat Dunia Shopie, agar filsafat yang dianggap oleh sebagian orang (termasuk saya) adalah sesuatu hal yang tidak asik. Dapat dinikmati oleh pembaca  dengan ringan dan menyenangkan sehingga lebih mudah untuk dimengerti.

    Tetapi walaupun opah Gaarder sudah sedemikian rupa menghadirkan Dunia Shopie menjadi kisah yang fun, saya tetep memerlukan waktu berbulan-bulan untuk membaca novel ini. Perlu stamina baca yang prima dan ketekunan untuk memahami ajaran para filosof, yang disampaikan Alberto Knox kepada Shopie Amundsend dari zaman Yunani Kuno hingga zaman sekarang (abad 20).

    Judul Buku : Dunia Shopie | Penulis : Jostein Gaarder | Pengantar : Bambang Sugiharto | Penerbit : Mizan | Tahun Terbit : 2018, Mei Cetakan VI | Jumlah Halaman : 800 halaman | ISBN : 978 602 441 020 9    | Harga (P. Jawa)  : Rp. 109.000 |

    Kisah Shopie Amundsend

    Shopie Amundsend adalah seorang remaja berusia 15 tahun, yang tinggal di rumah merah bersama ibunya di daerah Clover Close. Sebagai nakhoda kapal tanker, ayah Shopie sering bepergian jauh sehingga sangat jarang berada di rumah.

    Sebelum menerima surat misterius, kehidupan Shopie sebagaimana layaknya kehidupan remaja pada umumnya. Ia sering menghabiskan waktu dengan Joana, sahabatnya, seperti bermain kartu dan badminton. Shopie juga sering bermain dengan binatang-binatang peliharaannya yaitu ikan, kucing dan dua ekor kura-kura darat. Gadis itu selalu mengerjakan pekerjaan rumah setiap pulang sekolah sebelum ibunya pulang dari tempat kerja pada sore hari.

    Surat misterius dari pengirim yang juga sangat misterius, dan  isinya mempertanyakan hal-hal yang tidak logis menurut Shopie (menurut saya juga sih) seperti  siapakah kamu? darimana dunia berasal? membuat dia berpikir sangat keras.

    Selain itu, tiba-tiba pada suatu hari Shopie juga menerima sebuah kartu pos dari seorang ayah yang sedang bertugas di Lebanon, untuk anaknya yang bernama Hilde Moller Knag. Tetapi kenapa  dialamatkan kepada dirinya? Apalagi ini?

    Resensi Novel Dunia Sophie


    Menjadi Sosok yang Berbeda

    Setelah menerima surat misterius itu, Shopie tidak dapat memusatkan perhatiannya sama sekali terhadap pelajaran di sekolah. Ia memandang bahwa mereka hanya membicarakan hal-hal yang tidak penting, padahal banyak sekali hal-hal besar yang harus diketahui jawabannya.

    Perubahan sikap Shopie yang tidak lagi tertarik ketika diajak bermain kartu atau bermain badminton, dan sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan “aneh”, membuat ibu dan Joana merasa heran. Mereka menganggap bahwa Shopie sedang jatuh cinta .  

    Filsapat itu Apa?

    Para filosof berpendapat bahwa manusia tidak hanya memerlukan makan, minum, perhatian atau cinta. Menurut mereka, setelah semua kebutuhan dasarnya terpenuhi. Manusia  ingin mengetahui jati dirinya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis:

    -          Bagaimana dunia diciptakan

    -          Adakah kehendak atau makna dibalik apa yang terjadi

    -          Adakah kehidupan setelah kematian

    Selama ratusan tahun, manusia telah mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut maka lahirlah filsafat yaitu cara berpikir baru yang berkembang di Yunani 600 tahun SM  dari rasa keingintahuan manusia.

    Satu-satunya yang kita butuhkan untuk menjadi seorang filosof adalah rasa ingin tahu.

    Sebelum ditemukan filsafat, manusia menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengarang cerita yang dikisahkan secara turun temurun, yang kemudian dikenal dengan mitos. Semua budaya di dunia ini memiliki mitos sendiri-sendiri tergantung pada lingkungannya.

    Resensi Novel Dunia Sophie


     Filosof Alam

    Merupakan generasi filosof Yunani paling awal, disebut filosof alam karena mereka hanya menaruh perhatian pada alam dan proses-prosesnya. Para filosof pada zaman ini mengamati secara langsung bahwa keadaan alam selalu berubah. Mereka pun sama-sama mempercayai bahwa terdapat suatu zat dasar yang menjadi akar semua perubahan tersebut.

    Cung siapa yang anak IPA? Pasti kalian sangat akrab dengan istilah atom. Ternyata guys istilah atom ini berasal dari kata a-tom yang berarti tidak dapat dipotong, diperkenalkan oleh filosof alam yang bernama Democritus.

    Ia menyetujui para pendahulunya bahwa perubahan alam tidak mungkin disebabkan oleh kenyataan bahwa segala sesuatu sungguh-sungguh berubah. Oleh karena itu dia beranggapan bahwa segala sesuatu dibuat dari susunan balok-balok yang tidak terlihat, yang sangat kecil dan memiliki sifat kekal dan abadi. Democritus menamakan balok-balok kecil tak kasat mata tersebut itu atom.

    Tiga Filosof Klasik Besar

    Dari sekian banyak filosof yang di bahas dalam rangkaian cerita Dunia Shopie, yang paling familier bagi saya adalah tiga filosof klasik besar yang mempengaruhi seluruh peradaban Eropa dengan caranya masing-masing yaitu:

    1. Socrates (470-399M) 

    Filosof kelahiran Athena ini merupakan sosok yang penuh dengan teka teki dalam seluruh sejarah filsafat. Ia tidak pernah menulis satu baris kalimatpun, namun pemikirannya sangat mempengaruhi para cendekiawan  Eropa selama 2500 tahun.

    Dunia mengetahui buah pikiran Socrates melalui tulisan muridnya yaitu Plato.

    Dalam menyampaikan pemikirannya, Socrates selalu mengesankan bahwa ia adalah sosok yang selalu ingin belajar dari orang-orang yang  diajaknya berbicara . Ia selalu mengajak murid-muridnya untuk berdiskusi.

    Karena ibunya seorang bidan, Socrates sering mengatakan bahwa ilmunya seperti ilmu bidan.Bidan tidak melahirkan sendiri anak itu, tetapi dia ada untuk membantu proses kelahiran. Begitupun dengan Socrates, dia menganggap bahwa tugasnya adalah membantu orang-orang agar dapat melahirkan wawasan yang benar. Sebab pemahaman sejati harus timbul dari dalam diri sendiri, oleh karena itu tidak dapat ditanamkan oleh orang lain.

    Hanya pemahaman yang timbul dari dalam diri sendiri itulah yang dapat menuntun kepada wawasan yang benar.

    Resensi Novel Dunia Shopie


    2. Plato (428-347 SM) 

    Plato sudah berumur 29 tahun ketika Socrates, gurunya, meminum racun cemara. Kematian sang guru bagi Plato merupakan sebuah kenyataan bahwa Athena dapat menghukum mati warga negaranya yang sangat berharga. Hal tersebut bukan hanya meninggalkan kesan yang mendalam juga menciptakan jalan bagi seluruh upaya filosofisnya.

    Plato mendirikan sebuah sekolah filsafatnya sendiri di dekat hutan kecil yang diberi nama pahlawan legendaris Yunani, Academus, oleh karena itu sekolah tersebut dikenal dengan akademi. Mulai saat itulah berdiri ribuan akademi di berbagai tempat. Akademi Plato mengajarkan filsafat, matematika dan olahraga dengan metode diskusi.

    Berkat Plato mendirikan akademi itu, kita saat ini dapat mengenal buah pikiran Socrates yang ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Apologi. Plato juga menulis Epistles dan kira-kira 25 dialog filsafat.

    Plato memikirkan hubungan antara yang kekal dan abadi di satu pihak dan yang berubah dilain pihak. Kebenaran Abadi, Keindahan Abadi dan Kebaikan Abadi.

    Seperti para filosof sebelumnya ia ingin menemukan yang kekal dan abadi di tengah perubahan. Plato berpendapat,  bahwa  ide lebih sempurna dibandingkan dengan fenomena alam.

    Resensi Novel Dunia Shopie


    3. Aristoteles (384-322 SM)

    Aristoteles bukan penduduk Athena. Ia dilahirkan di Macedonia, ayahnya adalah seorang ilmuwan yang berprofesi sebagai dokter. Dengan latar belakang keluarga seperti itu, tidak heran Aristoteles sangat tertarik dengan telaah alam. Sehingga Aristoteles tidak hanya dikenal sebagai filosof Yunani Besar tetapi juga seorang ahli biologi pertama  Eropa.

    Aristoteles mempunyai pendapat yang bersebrangan dengan Plato. Dalam teori Plato dikatan bahwa tingkat realitas yang paling tinggi adalah sesuatu yang kita pikirkan. Sedangkan menurut Aristoteles tingkat realitas yang paling tinggi adalah sesuatu yang kita lihat dengan indra.

    Tetapi Aristoteles mempunyai pendapat yang sama dengan Plato dalam Etika, keduanya menyandarkan pada ajaran pengobatan Yunani yaitu kehidupan yang bahagia atau selaras hanya akan tercapai dengan menjaga keseimbangan dan keselarasan.

    Resensi Novel Dunia Shopie


    Tidak Sekedar Plot Twist

    Duh…. Dunia Shopie memang luar biasa baru kali ini deh, saya membaca novel yang tokohnya diceritakan membeli bukunya. Maksudnya? Ia Shopie Amunsend diceritakan membeli buku Dunia Shopie. Kok bisa? karena Shopie dan Alberto Knox berhasil kabur dari alam pikirannya si penulis pada saat digelar pesta taman filsafat di rumah Shopie, dengan cara menabrakan mobil pada sebuah pohon. Kemudian keduanya keduanya berubah menjadi partikel yang tidak kasat mata.

    Aneh kan? Tapi seru wkwkwk. Ternyata teman-teman Dunia Shopie adalah sebuah kisah yang ditulis seorang ayah sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke lima belas. (jangan pusing mending baca aja deh hehehe)

    Resensi Novel Dunia Shopie


    Worthed Untuk Dibaca

    Dunia Shopie worthed banget deh teman-teman untuk dibaca. Setelah baca buku ini kata paksu saya jadi lebih bijak (hahahahah lebay). Ternyata semenarik itu ceritanya jadi nyesel enggak baca dari dulu.


    Anda ingin tahu apa filsafat tetapi selalu tidak sempat , terlalu kabur, abstrak, susah dan bertele-tele? Bacalah buku manis ini, dimana Shopie, anak putri 14 tahun menjadi terpesona karenanya”

    Prof. Franz Magnis Suseno

     

     

  • You might also like

    18 comments:

    1. Saya pernah membolak-balik buku ini, penasaran juga isinya, tapi belum pernah baca. Ternyata isinya tentang dunia Sophi itu ya? mungkin jarena dilabeli filsafat, saya jadi maju mundur pengen bacanya, he..he..

      ReplyDelete
    2. Pernah tahu bukunya tapi belum baca, ternyata menarik sekali isinya, apalagi saya suka baca buku tema filsafat begini...asli memang buku seperti ini bikin kita berpikir, menelaah dan lebih bijak nanti..(hihihi ikutan lebay)

      ReplyDelete
    3. Mau baca dunia sophie nggak kesampaian melulu, padahal udah langganan gramedia digital pula. Makasih revienya kak

      ReplyDelete
    4. Saya sudah baca bukunya, Mbak, dan sukses membuat saya bingung. Wkwkwk.

      ReplyDelete
    5. Penulis idolaku itu Andrea Hirata, A. Fuadi yang karyanya ringan. Sepertinya baca Dunia Sophie ini aku belum bisa karena kalau disambi filsafat nanti aku bisa bingung sendiri, xixixi.

      ReplyDelete
    6. Bicara filsafat adalah hal yang tidak perlu kita kaji lebih mendalam karena akan membuat bingung . Hihihi itu yang saya rasakan setelah mengenal filsafat..

      ReplyDelete
    7. This comment has been removed by the author.

      ReplyDelete
    8. Ini jadi novel pertamaku sih waktu SMA duluu, kata temen2ku novel wajibnya anak2 yang suka sama filsafat. Tapi ngga juga yaah, wong aku ngga suka filsafat wkwkw cuman memang bagus untuk pengantar psikologi ini

      ReplyDelete
    9. Kebetulan nih, Mbak, novel Dunia Shopie sudah ambil antrean di bucket list bacaan saya. Setelah menamatkan Rapijali 2, rencananya saya akan langsung menuju Dunia Shopie. Makasih loh saya jadi punya gambaran lebih jelas tentang novel itu.

      ReplyDelete
    10. wahhh jadi penasaran pengen baca buku dunia sophie. ehmmm ada versi ebook ga ya

      ReplyDelete
    11. Oalah Dunia Shopie ini sebenarnya novel filsafat. Dulu sempat baca cuma sudah agak lupa jalan ceritanya. Seingatku asyik sih

      ReplyDelete
    12. wait mbak, jadi novel ini bercerita tentang novel yang dibuat ayah Sophie untuk Sophie?
      Jadi penasaran nih, speertinya saya lihat di Ipunas ada, pinjam ah supaya ga penasaran

      ReplyDelete
    13. aakkk jadi pingn bacaaaa

      klo lagi selo, mau bgt cari novel ini
      menariikkk bgt

      ReplyDelete
    14. Ah ini novel best seller ya
      Banyak orang yang belajar filsafat membaca buku ini
      Aku jadi penasaran, pengen baca juga

      ReplyDelete
    15. Aku juga beli buku Dunia Shopie.
      Karena tertarik dengan covernya yang misterius. Dan pas beli memang sengaja mencari rating di goodreads. Katanya recommended, jadi aku beli.
      Tapi belum aku baca, hihihi.. ((MALU))

      Baca resensinya di blog kak Oemy, aku jadi punya gambaran besar mengenai buku misterius Dunia Shopie.
      Haturnuhun.

      ReplyDelete
    16. Banyak yang bilang Dunia Sophie bagus. Tapi saya belum pernah baca. Semoga suatu hari bisa dapat kesempatan untuk membacanya ya. Menarik soalnya dari review ini

      ReplyDelete
    17. Lihat buku ini di rak buku di kamar. Sepertinya perku dicolek nih. Dulu baca tapi nggak selesai.

      ReplyDelete
    18. Saya pun lama sekali saat membaca buku ini, sampai saya highlight biar lebih gampang mencerna. Sayangnya bukunya ada yang pi jam dan tidak dikembalikam hiks..

      ReplyDelete

    Komentar anda merupakan sebuah kehormatan untuk penulis.