-->
  • Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak

     

    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang berserak

    Kisah Perkenalanku dengan Karya Dee Lestari

    Dee Lestari adalah salah satu penulis perempuan keren Indonesia pavorit saya. Walaupun sangat kurang update dan telat banget, baru mencicipi karyanya pada tahun 2019. Saat itu perempuan kelahiran Bandung pada tahun 1976 ini, baru merilis karya ke 12-nya  yang berjudul Aroma Karsa.

    Kebetulan Klub Buku yang saya ikuti di media sosial, menghadirkan Dee Lestari untuk membahas buku yang mengeksplor ketajaman indra penciuman itu dengan tokohnya yang bernama Jati dan Ananta Suma. Dalam acara bedah buku yang rutin diadakan setiap bulan.

    Dalam acara tersebut, Dee Lestari memaparkan proses kelahiran karya terbarunya dengan lugas dan sangat royal membagikan ilmu kepenulisan. Membuat ibu dari dua orang anak itu dibanjiri berbagai pertanyaan dan ungkapan kekaguman dari para audiens, pada sesi tanya jawab di akhir acara.

    Hal itu membuat saya bertanya dalam hati . “Benarkah,  karyanya begitu keren tiada obat ?" (maaf bukan menyangsikan, bu suri ampun). Karena selama ini, saya mengenal Dee Lestari atau Dewi Lestari adalah seorang penyanyi, yang tergabung dalam grup vokal RSD.

    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang berserak


    Jadi penasaran, jadi ingin beli. Hayu lah kita hunting Aroma Karsa di toko buku terdekat  kalau beli  online kelamaan, udah kebelet banget soalnya wkwkwk. Untung barangnya available guys.

    Pengalaman membaca Aroma Karsa membuatku terpikat dan terikat, yang  menerbitkan rasa lapar dan dahaga untuk menikmati karya-karya lain dari penulis bersuara merdu ini. Jadi ngerti kenapa penggemar dan penikmat buku Dee Lestari lestari di media sosial, dikenal dengan sebutan Addeection. Emang bikin addict banget baca buku karangan Dee Lestari ini.

    Sempet sedih dan menyesal, saya yang ngaku-ngaku book lovers kenapa setelat itu baru mengetahui ada karya yang begitu ruar biasah. Eh tapi mellownya jangan kelamaan gara-gara kurang update, saya enggak perlu menunggu 15 tahun lho untuk menikmati enam jilid serial Supernova yang bertabur kalimat dan kata-kata indah.

    Nah teman-teman, quote-quote cantik yang terdapat dalam serial Supernova itu dirangkum dalam satu buku yang berjudul Kepingan Supernova.

    Judul Buku : Supernova | Penulis: Dee Lestari | Penerbit : Bentang | Tahun Terbit : 2017, April Cetakan Pertama | Jumlah Halaman : 172 Hal |

    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang berserak


    Kepingan Supernova

    Dee lestari dalam pengantar buku ini mengaku, ketika sedang menyusun sebuah rangkaian cerita. Ia tidak pernah sengaja merancang kalimat, atau kata-kata indah yang begitu telak berdenting membuat pembaca berhenti, merenung dan berefleksi sejenak. Serta membubuhkan penanda agar mudah dicari kembali ketika selesai dibaca.

    Mungkin karena background-nya sebagai musisi dan penyanyi, bagi Dee Lestari kalimat itu adalah musik yang mempunyai ketukan, irama dan melodi. Jadi dalam pemilihan diksi,  walaupun tetap perhatiannya terletak pada kemampuan kalimat itu untuk menggulirkan cerita. Ia memiliki kebutuhan lain, yaitu kalimat itu harus berlagu dengan nyaman. Bisa dikutip atau tidak itu urusan belakangan katanya.

    Sesuai dengan jumlah buku serial Supernova, buku ini terdiri dari enam bab yaitu :

    1. Kepingan Kesatria, Putri dan Bintang jatuh

    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang berserak


    Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup.

    Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara.

    Engkaulah matahari Firdausku yang menyinari kota pertama di cakrawala aksara


     Kau hadir dengan ketiadaan. Sederhan adalam ketidak mengertian.

    Gerakmu tiada pasti.

    Namun aku terus disini. Mencintaimu

     Entah kenapa


    2. Akar


    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang berserak


    Engkaulah gulita yang memupuskan segala

    batasan dan alasan.

    Engkaulah penunjuk jalan menuju palung

    kekosongan dalam samudra terkelam

     Engkaulah sayap tak bertepi yang membentang, tetapi terasa ada

     

    Ajarkan aku

    Melebur dalam gelap tanpa tanpa harus lenyap

    Merengkuh rasa takut tanpa perlu surut

    Bangun dari ilusi, tetapi tak memilih pergi

     

    Tunggu aku

     Yang hanya selangkah dari bibir jurangmu


    3. Petir

    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


    Engkaulah kilatan cahaya yang menyapulenyapkan segala jejak dan bayang

    Engkaulah bentangan sinar yang menjembatani duka mencinta dan bahagia terdera

    Engkaulah terang yang kudekap dalam gelap saat diri bersiap diri untuk selamanya lelap

     

    Andai kau sadar arti pelitamu

    Andai kau lihat sepi dibalik punggungmu

     

    Tak akan kau sayatkan luka demi menggarisi

    jarakmu dengan aku

     

    Karena kita satu

    Andai kau tahu


    4. Partikel

    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


    Engkau keheningan yang hadir sebelum segala suara

    Engkaulah lengang tempatku berpulang

     

    Bunyimu adalah senyapmu

    Tarianmu adalah gemingmu

     

    Pada bisumu, bermuara segala jawaban

    Dalam hadirmu keabadaian sayup mengecup

     

    Saputku batinku meluruh

    Tatapmu sekilas dan sungguh

    Bersama engkau, aku hanya kepala tanpa rencana

    Telanjang tanpa kata-kata

     

    Cuma kini

    Tinggal sunyi

    Dan, waktu perlahan mati


    5. Gelombang


    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


    Dimensi tak berbilang dan tak telanjang

    Engkaulah ketunggalan sebelum meledaknya segala percabangan

    Bersatu denganmu menjadikan aku mata semesta

    Berpisah menjadikan aku tanya dan engkau jawabnya

    Berdua kita berkejaran tanpa lagi bersua

     

    Mengecapmu lewat mimpi

    Terjauh yang sanggup kujalani

    Meski satu malam dari ribuan malam

    Sekejap bersamamu menjadi tujuan peraduanku

    Sekali mengenalimu menjadi tujuan hidupku

     

    Selapis kelopak mata membatasi aku dan engkau

    Setiap napas mendekatkan sekaligus menjauhkan kita

    Engkau membuat putus asa dan mencinta

    Pada saat yang sama


    6. Intelegensi Embun Pagi

    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


    Bara yang membakar nadiku ini

    Magi yang menyulap semestaku ini

    Hanya singgah untuk musnah

    Tersihir, tersiksa, tersia-sia

    Diantara angkara

    Dua kutub yang berbeda

    Kita meregang

    Tak berkesudahan

    Di ufuk engkau, terbenam, aku terbit

     

    Di teluk engkau tenggelam, aku pasang

    Hadirku selalu dibalik matamu

    Seluas apapun ruang yang akan engkau rengkuh

    Cintaku selalu di luar sadarmu

     

    Engkau lah awal dan engkaulah akhir

    Meniadaan kita berdua

    Adalah satu-satunya cara kita bersama.

     

    Buku Berdesain Indah

    Penerbit Kepingan Supernova, Bentang, menghadirkan buku ini dengan desain spesial. Setiap lembarnya diberikan hiasan yang cukup aestetik, sehingga walaupun hanya berisi satu atau dua quote. Pembaca tidak merasa kosong, justru seperti diberi ruang yang lebih lega untuk berhenti dan  merenung lebih lama sebelum membalik halaman selanjutnya.

    Bukan hanya desainnya saja yang spesial, kata-kata indah dalam Kepingan Supernova dibubuhkan dalam kertas yang putih bersih book paper 55 gram. Setiap babnya dibatasi dengan kertas sejenis berwarna hitam berlogo masing-masing kepingan. Buku ini berukuran 13.5 X 20 cm dan tidak terlalu tebal, jadi bisa banget dimasukan ke dalam tas untuk menemani saat jeda aktivitas.

    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


    Okh iya teman-teman buku Kepingan Supernova ini cover-nya juga spesial lho. Saya menyebutnya buku berjaket, karena mempunyai cover tambahan yang semakin mempercantik penampilan buku ini.

    Buku ini bisa banget lho dijadikan koleksi teman-teman penyuka puisi dan kata-kata indah.

    Preloved

    Waktu saya berburu buku-buku karya Dee Lestari, ternyata ada beberapa buku yang tidak mengalami cetak ulang. Salah satunya buku Kepingan Supernova, jadi sudah tidak ada yang menjual buku barunya.


    Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


    Untungnya ada salah satu lapak online yang menawarkan buku ini, walaupun bekas tapi kondisinya sangat mulus lus lus lus pembatas bukunyapun masih ada. Tidak ada bekas lipatan sedikitpun, dibagian depan hanya ada sedikit coretan berupa tanda tangan penulis. Itu mah enggak ganggu tapi bikin seneng, dapat tanda tangan penulis terkenal tanpa harus susah payah.

  • You might also like

    15 comments:

    1. Dee ibu suri yg luarrrr biasa
      beneran karya2nya tuh jenius, brilian, sukaakkk dan aku penikmat karyanya jugaaaa
      senaangg klo punya koleksinya, yah

      ReplyDelete
    2. Waktu keluar seri pertama Supernova langsung beli....sampai terhanyut bacanya, sesuai usia saya saat itu..terus yang berikut-berikutnya enggak kelar baca, jadi enggak lengkap deh. Pas kalau ada buku berisi quote-quote cantik yang terdapat dalam serial Supernova yang dirangkum dalam satu buku yang berjudul Kepingan Supernova. Wah, mesti hunting di lapak preloved kalau gitu ya

      ReplyDelete
    3. Aku juga awalnya pas belum baca buku karya Dee Lestari asa ragu.
      "Beneran nih... bagus?"

      Buku pertama yang aku baca kumpulan cerita dalam buku Madre.
      Langsung jatuh cinta. Aaah, keren banget!

      Supernove aku baca bukunya setelah nonton filmnya.
      Huhuhu.. segitu jatuh cintanya aku sama ide Dee LEstari ini sampe mikir, dapet inspirasi darimana sii..??

      ReplyDelete
    4. Beneran sebagus itu? Baca cuplikannya aja aku terkesima. Diksinya luar biasa. Jadi penasaran pengen baca buku-bukunya Dee Lestari. Lupa sih aku udah pernah baca apa belum, tapi sepertinya belum. Karena tulisan seperti ini pasri berkesan diingatan.

      ReplyDelete
    5. Masya Allah..banyak hikmah dari cerita ini.. ide yang menarik sekali sarat makna

      ReplyDelete
    6. Keinget baca Supernova pertama kali saat kuliah. Saat itu cetakan bukunya masih independen dan sederhana banget. Terus karena buku itu 'meledak' akhirnya cetak ulang dengan publishing ternama dan ganti cover lebih trendy.

      ReplyDelete
    7. aroma karsa belum baca nih..huhu harus berburu nih, buku dee yang terbaru juga belum..aaahhh baca artikel ini jadi pengen langsung beli hehe

      ReplyDelete
    8. aku baru baca seri 1 sampai 3, itupun jaman SMA
      Pengen melanjutkan lagi baca seri selanjutnya karena jujur aku suka diksi Dee

      ReplyDelete
    9. Walau belum pernah baca karyanya, tapi supernova-nya Dee Lestari memang melegenda ya Mbak. Baca beberapa resensinya pun auto terbayang cara beliau menyampaikan ceritanya itu mesti keren banget. Mudah-mudahan bisa mencicil baca buku-bukunya deh segera.

      ReplyDelete
    10. Lengkap sekali mba, definisi love yang sesungguhnya sampai bisa menjelaskan tiap satu persatu buku.
      Isinya pasti juga no kaleng-kaleng, daya pikatnya luar biasa.

      ReplyDelete
    11. Aku mengikuti bukunya sampai ke akar aja, baca ulasan mbak jd pengen baca lagi deh, apalagi katanya seri supernova ini sudah tamat

      ReplyDelete
    12. Tooss, saya juga penggemar berat buku-buku Dee Lestari. Aroma Karsa memang magic. Kok bisa mendeskripsikan sebuah aroma sedetail itu, dengan diksi yang sangat indah, dan jalan cerita yang mungkin tidak mengejutkan tapi dirangkai dengan baik. Daebak lah, ibu suri!!

      ReplyDelete
    13. Dee Lestari juga salah satu penulis perempuan keren Indonesia pavorit saya kak. Seri novelnya ini Saya punya semua 😍

      ReplyDelete
    14. Dee Lestari sudah jadi penulis favoriteku sejak SMP, karya karyanya suka banget, diksinya indah dan maknanya dalem

      ReplyDelete
    15. Aku udah baca Supernova series dan Aroma Karsa. Tulisan Dee itu candu bangeeettt... Pokoknya setelah tutup buku pasti dibikin kagum. Emang sekeren itu tulisan ibu suri.

      ReplyDelete

    Komentar anda merupakan sebuah kehormatan untuk penulis.