-->
  • Harry Potter And The Chamber Of Secrets : Book Review

     

    Harry Potter And The Chamber Of Secret : Book Review

    “Pilihan Kita lah yang Menunjukan Orang yang Seperti Apa Sebenarnya Kita” 

    (Albus Dumbledore)

    Buku kedua serial Harry Potter yang berjudul Harry Potter And The Chamber Of Secrets atau yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, menjadi Harry Potter dan Kamar Rahasia. Menemani liburan akhir pekanku dengan begitu menyenangkan.

    Petualangan Harry Potter bersama gengnya yang terdiri dari Ron dan Hermione. Menjeda sejenak perhatianku, dari hingar bingar berita hajatan politik nasional lima tahunan yang bertebaran diberbagai media.

    Sebagai warga negara biasa, setelah menunaikan hak di TPS.  Aku mah back to normal life aja mencari hiburan agar tetap bahagia, dengan membaca buku. Sengaja kali ini memilih genre yang ringan lagi males mikir yang berat-berat.

    Harry Potter And The Chamber Of Secret : Book Review


    Judul Buku : Harry Potter And The Chamber Of Secrets | Penulis : JK Rowling | Penerjemah : Listiana Srisanti| Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama | Tahun Terbit : 2002, Februari Cetakan XII | Jumlaha Halaman : 432 Halaman | ISBN : 9796558521|

    Harry Potter Kembali Ke Hogwarts Setelah Liburan Musim Panas

    Harry Potter menjalani liburan musim panasnya bersama keluarga Vernon Dursley di Privet Drive dengan sangat menderita, jika anak-anak lain setelah liburan malas untuk kembali ke sekolah. Sebaliknya Harry Potter ingin segera kembali ke Hogwarts. Selain karena perilaku keluarga pamannya itu sangat menyebalkan, ia juga kecewa terhadap Ron dan Hermione yang tidak berkirim surat dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.

    Kehadiran Dobby yang bertepatan dengan kedatangan tamu penting keluarga Dursley, menambah keruh suasana. Pada saat itu, paman dan bibinya menyuruh Harry Potter untuk  berdiam diri di dalam kamar tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Agar keberadaannya tidak diketahui oleh sang tamu karena akan sangat memalukan bagi mereka.

    Huru hara yang dibuat Dobby, si Hantu Rumah, sukses membuat pamannya marah besar.  Akibatnya Harry Potter tidak diizinkan untuk meninggalkan kamar sama sekali, alias dikurung. Beruntung anak-anak keluarga Weasley datang untuk menyelamatkan Harry dan membawanya ke rumah mereka.

    Ketiga kakak beradik itu nekad menjemput Harry dengan membawa mobil terbang milik Tuan Weasley. Walaupun mereka tahu pasti, orang tuanya akan marah besar. Ron mencemaskan keadaan Harry yang tak kunjung membalas surat darinya dan Hermione. Mereka yakin kondisi Harry tidak baik-baik saja, jadi harus segera mereka tolong.

    Harry Potter And The Chamber Of Secret : Book Review


    Kenapa Pintu Peron Sembilan Tiga Perempat Tidak Terbuka?

    Harry Potter menghabiskan sisa masa liburan musim panasnya di rumah keluarga Weasley, yang menyambutnya dengan hangat dan menyenangkan. Disana anak ajaib berkacamata bulat itu selain mendapat pengalaman baru bepergian dengan bubuk Floo ke Diagon Alley, untuk membeli perlengkapan sekolah.  Dia juga mempunyai fans yang sangat mengidolakannya. Hayo ada yang tahu? Kira-kira siapa ya dia?

    Saat akan kembali ke sekolah dengan menggunakan Hogwarts Express, pintu peron sembilan tigaperempat tidak bisa dimasuki oleh Harry dan Ron. Sehingga mereka berdua sempat menjadi tontonan para pengunjung lain, ketika menabrak tembok dengan sengaja.

    Ada apakah ini?  Apakah Ron dan Harry bisa datang tepat waktu ke Hogwart? Tenang… mereka datang tepat waktu kok walaupun dengan penuh ketegangan dan badan lecet-lecet karena diserang  pohon Dedalu.

    Kok bisa? Ron nekad mengendarakan mobil terbang punya ayahnya yang  masih terpakir manis  di luar stasiun dan ketika akan mendarat, mereka menabrak si pohon legend di Hogwarts itu. (Bagian ini seru, menegangkan dan pengen ketawa menyimak kelakuan mereka)

    Harry Potter And The Chamber Of Secret : Book Review


    Pewaris Slytherin

    Sekolah sihir Hogwarts tiba-tiba geger, ketika mrs. Noris, kucing kesayangan penjaga sekolah, dibekukan. Sialnya lagi saat orang-orang berdatangan ingin mengetahui kejadian yang sebenarnya, mereka melihat Harry ada di lokasi tempat kejadian itu. Hal tersebut menimbulkan desas desus, bahwa Harry lah sebagai pelaku penyerangan dan telah membuka kamar rahasia yang keberadaannya tersembunyi selama 50 tahun.

    Tahukah teman-teman,  disebut-sebut yang bisa membuka kamar itu adalah hanya penyihir gelap pewaris Slytherin yang jahat. Kasihan banget si Harry ini berada di tempat pada waktu yang salah.

    Desas desus itu semakin meresahkan Harry, ketika ia berulang kali mendengar suara tanpa tubuh yang hanya bisa didengar oleh dirinya. Menurut Ron itu bukan hal yang baik, walaupun terjadi di dunia sihir sekalipun.

    Kejadian itu membawa ingatan Harry, ketika akan masuk Hogwarts semua murid diwajibkan menggunakan topi seleksi yang dapat membaca minat dan bakat murid yang baru masuk. Sehingga anak-anak bisa ditempatkan di asrama yang sesuai dengan kecenderungannya. Nah topi seleksi sempat kebingungan ketika akan menentukan bakat Harry. Topi rombeng itu, hampir akan menempatkan Harry di asrama Slytherin walaupun akhirnya ia ditempatkan di Gryffindor sesuai dengan keinginannya.

    Parseltongue

    Tudingan kepada Harry semakin menjadi-menjadi, ketika kemampuannya berbicara dengan ular terekspos begitu saja. Waktu akan menyelamatkan temannya yang akan diserang oleh binatang reptil itu.

    Kalau teman-teman yang sudah membaca Harry Potter jilid satu, pasti ingat.  Harry pernah berbicara dan melepaskan Ular Boa Brazil yang belum pernah ke negara asalnya itu dari kebun binatang.

    Harry Potter And The Chamber Of Secret : Book Review
    Sumber Gambar : Youtube.com


    Dua Rahasia yang Terungkap

    Sekarang saya jadi ngerti banget, kenapa serial novel ini hype banget dan menasbihkan dirinya sebagai buku yang paling banyak diburu oleh penggemarnya. Selain plot twistnya yang keceh badai. Penulis juga berhasil membridging dengan baik,  cerita serial sekarang dengan sebelumnya. Jadi enggak keputus gitu.

    Misalnya dalam Harry Potter And The Chamber Of Secret ini ada dua rahasia sekaligus yang terungkap yaitu :

    1. Misteri dikeluarkannya manusia raksasa sahabat Harry Potter yang bernama Hagrid dari Hogwarts yang ternyata berkaitan dengan keberadaan kamar rahasia

    2. Keberadaan kamar rahasia dan makhluk yang membekukan anak-anak Hogwarts

    Ambisi dan Politik Kotor

    Kisah dalam Harry Potter And The Chamber Of Secret ini, mengajarkan bahwa orang-orang yang berniat jahat dan menggunakan kekuatannya untuk mencelakai orang serta menghalalkan segala cara pada akhirnya akan kalah.  Pertolongan itu selalau akan datang, pada orang-orang yang selalu berlaku jujur dan penuh dedikasi.

    Laba-Laba atau Labah-Labah?

    Laba-laba menjadi salah satu binatang yang menjadi pelengkap dalam cerita ini. Pesan Hagrid kepada Harry saat ia akan dibawa ke penjara Azkaban, anak itu harus mengikuti binatang berkaki delapan ini jika ingin memecahkan misteri keberadaan kamar rahasia dan makhluk yang melakukan penyerangan, terhadap beberapa murid Hogwarts dan hantu  Kepala Hampir Putus.

    Nah dalam novel ini  laba-laba ini ditulis labah-labah, saya tuh sampai ngecek KBBI pengen tahu yang baku yang mana sih? Soalnya menurutku terasa aneh saja. Ternyata menurut KBBI penulisan yang baku adalah laba-laba bukan labah-labah.

  • You might also like

    13 comments:

    1. aku belum berani baca buku Harpot karena takut ga kuat menuntaskannya :D

      ReplyDelete
    2. Keren bisa nuntasin baca novel Harry Potter. Pasti bacanya sambil penasaran banget ya kak 😍

      Emang sih Harry banyak banget kelebihannya sampe banyak yg iri sama dia.

      Kalo aku lebih suka nonton filmnya karena ada efek suaranya yg bikin tambah gregetan

      ReplyDelete
    3. Harry Potter fenomenal bangett
      Gokil imajinasi kreatornya ya
      mantab jiwaaaa

      ReplyDelete
    4. aku malah jadi fokus sama kata labah-labah, wkwkwk
      makasih lho Kak udah kasih tahu kalau kata baku di KBBI ya laba-laba. Btw, aku belum pernah baca novel Harry Potter, soalnya biasanya ngikutin ceritanya lewat film. Kapan2 kalau ada waktu dan ada bukunya, maulah coba baca :)

      ReplyDelete
    5. Harry Potter, bacaan masa kuliah dulu, tebal pun ga masalah cepat dilahap, kalau sekarang sepertinya sudah ga bisa deh baca buku setebal itu

      ReplyDelete
    6. Baca review tentang buku Harry Potter ini saya jadi teringat masa-masa SMA.

      Tak terasa hampir 20 tahun yg lalu , dan aku masih penasaran ceritanya sampai selesai karena yang aku baca hanya sampai buku ke-5 saja

      ReplyDelete
    7. Duh jadi pingin nonton Harry Potter lagi plus baca bukunya, entah sudah berapa tahun yang lalu ngak pernah baca bukunya lagi padahal dulu berjilid-jilid tamat dalam waktu beberapa hari, cuss lah cari bukunya lagi.

      ReplyDelete
    8. Sudah lihat film-nya
      Menantang
      Aku kira apa yang di-chamber... ternyata oh ternyata...

      ReplyDelete
    9. Aaa.. selalu suka dengan Harry Potter. Walau saya gak baca bukunya, tapi nonton rangkaian filmnya sukses buat kita semua berkhayal bisa berkunjung ke Hogwart, Diagon Alley, dan sekelilingnya. Seru bangettt. Harry, Ron, dan Hermione yang sukses jadi bestie-nya semua anak di masanya. Jadi kepingin nonton lagi rasanya.

      ReplyDelete
    10. Harry memang jadi bagian fitnah-fitnahan terruuss yaa..
      Ga di rumah, ga di sekolah, selalu diremehin dan dituduh yag iya iya. Aga kasian gimanaa..
      Tapi ya itu yang bikin dia berhati baik dan lembut. Seneng banget baca petualangan Harry Potter And The Chamber Of Secrets.

      ReplyDelete
    11. Saya dari dulu tidak paham dengan cerita harry potter, meskipun sangat terkenal. Kalau membaca buku yg ceritanya imajinasi banget gini sulit saya memahami.

      ReplyDelete
    12. Keren emang budhe JK Rowling tuh, antar buku selalu ada kaitannya. Ntar masuk buku berikutnya, Prisoner of Azkaban, makin seru lagi tuh. Selalu takjub dengan daya khayal penulisnya yang luar biasa.
      Saya juga nonton filmnya tuh, gimana Harry bepergian menggunakan bubuk flo, gedubrakan ga karu-karuan saat mendarat di tujuan.

      ReplyDelete
    13. Aku bukan termasuk penggemar Harpot, walau pernah nonton filmnya. Namun harus diakui, aku salut dengan penulisnya yang punya daya imajinasi segitu kerennya.

      ReplyDelete

    Komentar anda merupakan sebuah kehormatan untuk penulis.