Bagiku
meetup bareng temen, bukan hanya sekedar ajang melepas rindu sambil
makan-makan dan hahahihi. Tetapi dengan bertemu mereka sering juga mendapat
informasi yang sangat berguna. Misalnya kemarin, saya melihat ada temanku yang penampilannya
jauh lebih sehat dan langsing dibanding terakhir kita bertemu. Pokoknya bikin
pangling.
Kepo
dong apa sih rahasianya? Siapa tahu bisa ditiru ya kan.
Rahasianya
sederhana, ternyata dia rajin mengkonsumsi Black Garlic. Black Garlic? Rasanya
baru denger deh.
Apakah varian baru dari keluarga
bawang-bawangan? pikirku. Soalnya dengan kemajuan teknologi seperti sekarang
ini, bukan hal yang tidak mungkin para peneliti, para expert dibidang pertanian
menemukan varian bawang baru.
No….
Black Garlic bukan seperti apa yang ku bayangkan,
teman-teman.
Black Garlic
Black
Garlic adalah bawang putih yang difermentasi dengan suhu tinggi dalam waktu
tertentu dengan kelembapan yang senantiasa terjaga. Pemanasan yang berlangsung
sekian lama itu, merubah tekstur bawang putih menjadi lunak dan warnanya
menghitam.
Jadi
sudah tahu kan kenapa dia disebut bawang hitam?
Selain
merubah tekstur dan warna, proses fermentasi itu juga mengurangi aroma khas
bawang putih dan rasanya menjadi manis.
Ketika disuruh mencoba pelan-pelan, saya mengunyahnya terasa teksturnya lembut mirip
dengan ubi rebus. Sedangkan aroma serta rasanya mengingatkan saya pada wangi
khas cuko pempek.
Dari Manakah Black Garlic Berasal?
Walaupun
masih simpang siur karena tidak ada satupun literatur yang mengatakan secara
pasti dari negara mana sebenarnya Black Garlic ini berasal. Soalnya ada yang bilang
dari Jepang ada juga yang mengatakan
dari Korea.
Tetapi
tahukah teman-teman? Black Garlic ini dipercaya telah dikonsumsi sejak 4000 tahun yang
lalu di Thailand, Korea dan Jepang. Kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Sumber gambar : Pinterest |
Bawang
hitam alias black garlic mengandung berbagai nutrisi yang sangat diperlukan
oleh tubuh. Dalam 100 gr bawang hitam mengandung :
1.
Energi : 143 kkal
2.
Karbohidrat : 14,29 gram
3. Protein : 3,57 gra,
4. Lemak : 7,14 gram
5. Zat besi : 1,29 Mg
6. Kalsium : 71 Mg
7.
Vitamin C : 4,3 mg
8.
Serat : 3,6 mg
9.
Natrium : 571 mg
Selain
itu jika dibandingkan dengan bawang putih segar , bawang hitam kaya akan anti
oksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini dapat terjadi karena
prose fermentasi saat pembuatannya
mengubah senyawa-senyawa yang terkandung dalam bawang putih menjadi senyawa
baru dengan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi.
Beberapa
senyawa utama yang terdapat dalam bawang hitam diantaranya :
1. S-allylcysteine (SAC)
Senyawa
ini merupakan salah satu antioksidan paling kuat dalam bawang hitam. SAC memiliki
banyak manfaat seperti melindungi sel dari kerusakan, meningkatkan fungsi hati,
dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
2.
Polifenol
Bawang
hitam mengandung berbagai jenis Polifenol, seperti flavonoid dan asam fenolik.
Senyawa -senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan dapat
membantu mencegah penyakit kronis.
3.
Melatonin
Hormon
Melatonin yang biasanya dikaitkan dengan pengaturan tidur, juga ditemukan dalam
bawang hitam. Melatonin memiliki sifat antioksidan yang kuat dan dapat
melindungi sel dari kerusakan.
Selain
ketiga senyawa tersebut, bawang hitam juga mengandung senyawa lain yang
berkontribusi pada aktivitas anti oksidannya seperti
a.
Peptida
Molekul
protein kecil yang memiliki aktivitas antioksidan dan ati imflamasi.
b.
Enzim
Beberapa
enzim dalam bawang hitam berperan dalam meningkatkan aktivitas antioksidan
senyawa lain.
Sumber Gambar : Pinterest |
1. Melindungi sel dari kerusakan
Antioksidan
membantu menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan
berbagai penyakit.
2. Mencegah penyakit kronis
Bawang
hitam dapat membantu mencegah penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit
degeneratif lainnya.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Antioksidan
membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh lebih mampu melawan
infeksi.
4. Mencegah penuaan dini
Kerusakan
akibat radikal bebas dapat mempercepat proses penuaan. Antioksidan dalam bawang
hitam dapat membantu memperlambat proses penuaan
Cara Mengkonsumsi Black Garlic
Bawang
hitam dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, bisa dikonsumsi dalam keadaan utuh
karena bawang fermentasi ini memiliki tekstur yang lembut dan rasanya manis. Atau
bisa juga dihaluskan terlebih dahulu dengan menggunakan ulekan atau blender kalau
malas mengunyah.
Bawang
hitam bisa juga dikonsumsi dengan cara dijadikan sebagai bumbu masakan. Bawang
hitam bisa ditumis bersama bahan lainnya untuk menambah rasa masakan. Bisa juga
dijadikan saus atau dressing untuk salad.
Hal
yang harus diingat ketika akan mengkonsumsi bawang hitam sebaiknya dimulai
dengan dosis kecil terlebih dahulu untuk mengetahui reaksi tubuh. Waktu pertama
kali mengkonsumsi bawang hitam, saya merasa agak pusing tapi lama kelamaan
mereda dengan sendirinya. Dan agar mendapat manfaat hasil yang optimal,
sebaiknya bawang hitam dikonsumsi secara teratur.
Sumber Gambar : Pinterest |
Sepulang
dari rumah teman, saya langsung mengecek keberadaan si black garlic alias bawang
hitam ini di market place. Tetapi
bener kata temenku, bawang hitam siap
konsumsi kualitas tinggi yang menggunakan bawang putih tunggal lumayan pricey.
Jadi katanya mending bikin sendiri aja dengan menggunakan magicom mudah kok.
Caranya begini teman-teman :
1.
Alasi dasar pot magicom dengan menggunakan kertas yang agak tebal. Bisa
menggunakan kardus bekas.
2.
Susun bawang putih setunggal (bawang putih biasa yang tidak tunggal juga bisa
kok) kemudian tutup dengan kertas tisu, nah baru disusun lagi lapisan
selanjutnya di atas tisu. Lakukan terus sampai setinggi tiga perempat magicom.
Jangan terlalu penuh nanti hasilnya kurang bagus,
3.
Tutup magicomnya kemudian atur pada mode warm. Biarin deh sampai 10-12 hari dan
tadaaa….bawang hitam siap dikonsumsi.
Selamat
mencoba
Sumber :
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3104/apa-kandungan-bawang-hitam
No comments:
Post a Comment
Komentar anda merupakan sebuah kehormatan untuk penulis.